Polemik Miras Lokal NTT: Operasi Penertiban Distop, Moke & Sopi Didorong Jadi Warisan Budaya

Minuman keras lokal seperti Moke dan Sopi adalah bagian penting dari tradisi dan identitas masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, dalam beberapa waktu terakhir, dua isu besar membuat posisi miras tradisional ini kembali menjadi sorotan nasional: 1. keputusan Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menghentikan sementara operasi penertiban miras ilegal, dan 2. dorongan Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk mendaftarkan Moke dan Sopi sebagai Warisan Budaya Indonesia . Dua isu ini menimbulkan diskusi besar di NTT dan nasional, terutama terkait hubungan antara budaya, keamanan, dan regulasi negara. Moke dan Sopi bukan hanya minuman, tetapi juga simbol peradaban, tradisi, dan nilai luhur masyarakat NTT. Namun, penindakan miras ilegal juga dilakukan pemerintah sebagai upaya mengurangi kriminalitas. Artikel ini mengulas lengkap peristiwa, dampaknya, serta arah kebijakan pemerintah dilengkapi dengan sumber kutipan resmi. Baca juga:   Labuan Bajo Masuk Daftar “The Best Places to Go...

Pertengkaran Malam – Usaha Bertahan Cinta Thebaldus & Anjany yang Gagal

Bab 15 

Pertengkaran di Ujung Malam


Telepon berdering di tengah malam. Ruteng sudah lama tertidur dalam kabut dingin, tapi Surabaya masih menyala dengan hiruk pikuknya. Anjany menunggu panggilan Thebaldus, tapi yang datang justru kata-kata yang menyakitkan.


 “Kamu kenapa sih akhir-akhir ini? Susah banget dihubungi,” suara Anjany terdengar bergetar.


“Aku kerja, Jan. Capek. Kenapa kamu selalu mikir yang jelek-jelek?”


“Karena aku ngerasa kamu beda. Kamu nggak kayak dulu.”


“Kamu salah. Aku tetap sama. Cuma waktuku habis buat kerja.”


Hening. Tapi hening itu bukan damai. Itu hening yang menusuk, hening yang penuh tuduhan tak terucap.


“Kalau kamu cinta aku,” lanjut Anjany, “kenapa kamu nggak bisa luangin waktu?”


“Kalau kamu percaya aku,” jawab Thebaldus, “kenapa kamu selalu curiga?”


Suasana meledak. Kata-kata yang dulu jadi puisi berubah jadi peluru.


 “Mungkin kamu udah nemuin orang lain di Surabaya.”


“Dan mungkin kamu juga udah nggak percaya aku sama sekali.”


Telepon terputus. Malam kembali sunyi. Tapi di dalam hati mereka, badai baru saja dimulai.




Bab 16

Mencoba Bertahan, Tapi Gagal


Beberapa hari kemudian, keduanya mencoba memperbaiki keadaan. Thebaldus menelpon lebih sering. Anjany berusaha lebih sabar. Mereka bicara lagi tentang mimpi-mimpi lama.


“Kamu inget nggak, Jan, waktu kita janji di Danau Rana Mese?”


“Inget. Kamu bilang bakal balik, kita bakal terbang bareng sampai ujung senja.”


“Itu nggak berubah, Jan. Aku masih pegang janji itu.”


“Tapi kenapa aku nggak ngerasa sama lagi, Baldus? Kayak ada jarak yang nggak bisa ditutupin.”


Thebaldus terdiam. Ia tahu, kata-kata Anjany benar. Meski ia mencoba, ada sesuatu yang hilang.



Mereka bertemu lagi lewat video call. Senyum terlihat, tapi terasa kaku. Candaan dilontarkan, tapi hambar.


“Kita masih bisa bertahan kan, Baldus?” tanya Anjany, matanya basah.


“Aku pengen. Tapi kalau terus begini, aku takut kita saling hancur.”


“Jangan bilang gitu. Aku nggak mau kehilangan kamu.”


“Aku juga nggak mau. Tapi aku nggak bisa bohong. Kita udah nggak kayak dulu.”



Air mata jatuh di kedua sisi layar. Mereka menangis, tapi tangis itu tidak memperbaiki apa pun.




Hari demi hari, usaha mereka terasa sia-sia. Janji-janji yang dulu indah kini terdengar seperti beban. Kata-kata “aku cinta kamu” yang dulu hangat kini terasa kosong.


Cinta mereka pernah bersemi di Ruteng, tumbuh di pondok bambu, diteguhkan oleh senja. Tapi di tengah jarak, cinta itu perlahan kehilangan bentuknya.


Mereka berusaha bertahan, tapi kenyataan berkata lain: cinta tak bisa hidup hanya dari kenangan.



Postingan populer dari blog ini

BSU Oktober 2025 Cair? Begini Cara Cek Nama Penerima Lewat HP di Situs Resmi

Harga Smartphone Flagship September 2025 di Indonesia: iPhone 17, Samsung S26, dan Google Pixel 10 Turun Harga?

Bocoran iPhone 17e & iPhone 17 Series: Harga, Spesifikasi, dan Tips Membeli

Panduan Memilih iPhone Terbaik 2025: iPhone 15, 14, 13, dan SE, Mana yang Paling Cocok?

Samsung Galaxy A17 5G: Ponsel 5G Murah Samsung Kini Lebih Premium

Huawei MatePad Air 2025, MatePad 12 X, dan MatePad 11.5 Resmi Dirilis: Spesifikasi, Fitur, dan Harga

Telkomsel, IOH & XLSmart: Menguatkan Keamanan Ekosistem Digital lewat Telco API Alliance

iPhone 17 Pro Max: Revolusi Kamera Telefoto yang Siap Mengubah Standar Smartphone

Samsung Galaxy Event 4 September 2025: Galaxy S25 FE dan Tab S11 Jadi Sorotan Utama

Coinfest Asia 2025 Resmi Dibuka di Bali: Festival Kripto Terbesar Asia Mengusung Kolaborasi AI, Web3, dan Blockchain