Polemik Miras Lokal NTT: Operasi Penertiban Distop, Moke & Sopi Didorong Jadi Warisan Budaya

Minuman keras lokal seperti Moke dan Sopi adalah bagian penting dari tradisi dan identitas masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, dalam beberapa waktu terakhir, dua isu besar membuat posisi miras tradisional ini kembali menjadi sorotan nasional: 1. keputusan Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menghentikan sementara operasi penertiban miras ilegal, dan 2. dorongan Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk mendaftarkan Moke dan Sopi sebagai Warisan Budaya Indonesia . Dua isu ini menimbulkan diskusi besar di NTT dan nasional, terutama terkait hubungan antara budaya, keamanan, dan regulasi negara. Moke dan Sopi bukan hanya minuman, tetapi juga simbol peradaban, tradisi, dan nilai luhur masyarakat NTT. Namun, penindakan miras ilegal juga dilakukan pemerintah sebagai upaya mengurangi kriminalitas. Artikel ini mengulas lengkap peristiwa, dampaknya, serta arah kebijakan pemerintah dilengkapi dengan sumber kutipan resmi. Baca juga:   Labuan Bajo Masuk Daftar “The Best Places to Go...

Kalimat Terakhir – Diam yang Jadi Perpisahan Cinta Thebaldus & Anjany

 Bab 17

Kalimat Terakhir Thebaldus


Malam itu, hujan turun deras di Ruteng. Di Surabaya, Thebaldus duduk sendiri di kamar kosnya yang sempit. Telepon di tangannya bergetar, tapi ia ragu untuk mengangkat. Ia tahu, percakapan malam ini mungkin akan menjadi akhir.


 “Baldus,” suara Anjany terdengar dari seberang, berat, “kenapa kita jadi begini?”


“Aku nggak tahu, Jan. Dulu kita bisa tertawa berjam-jam. Sekarang… tiap kali kita bicara, selalu ada luka.”


“Kamu masih cinta aku?”


Thebaldus menutup matanya, menarik napas panjang. “Aku selalu cinta kamu. Tapi aku nggak mau cinta ini bikin kamu sakit.”


Hening panjang.


“Jadi kamu mau nyerah?” suara Anjany mulai pecah.


“Bukan nyerah. Aku cuma nggak mau ego kita bikin semua janji yang kita buat jadi racun. Biarkan aku yang menahan rasa ini… asalkan kamu bahagia.”


Air mata menetes di pipi Thebaldus. Kalimat itu keluar begitu saja, tapi sekaligus menjadi kalimat terakhir yang mampu ia ucapkan. Kalimat yang penuh luka, tapi juga penuh cinta.





Bab 18: 

Diam yang Menjadi Perpisahan


Setelah malam itu, tidak ada lagi kata-kata panjang. Tidak ada lagi tawa di ujung telepon, tidak ada lagi puisi sederhana yang mereka ucapkan. Yang tersisa hanya diam.


Pesan-pesan tidak lagi dibalas. Telepon dibiarkan berdering tanpa jawaban. Bukan karena benci, tapi karena keduanya tidak tahu lagi harus berkata apa.


Diam itu lebih menyakitkan daripada seribu pertengkaran. Diam itu menutup semua kemungkinan untuk kembali.


“Aku nunggu kamu,” tulis Anjany sekali waktu.


Pesan itu dibaca Thebaldus, tapi ia tak membalas. Ia hanya menatap layar lama sekali, lalu meletakkan ponselnya dengan tangan gemetar.


 “Aku masih cinta kamu,” tulis Thebaldus pada malam lain.


Anjany membaca, menahan tangis, lalu mematikan ponselnya.



Hari berganti minggu. Minggu berganti bulan. Dan tanpa mereka sadari, diam itu sudah menjelma menjadi perpisahan.


Tidak ada kata resmi. Tidak ada pertemuan terakhir. Tidak ada ucapan “selamat tinggal.” Yang ada hanya dua hati yang perlahan menjauh, saling diam, hingga akhirnya benar-benar tak lagi bersama.



Ruteng tetap diselimuti kabut. Surabaya tetap panas dan riuh. Tapi cinta yang dulu hangat kini telah membeku dalam diam.


Dan dalam hati masing-masing, mereka tahu: perpisahan itu bukan karena tak cinta lagi, melainkan karena cinta tak lagi bisa bertahan melawan ego.


Postingan populer dari blog ini

BSU Oktober 2025 Cair? Begini Cara Cek Nama Penerima Lewat HP di Situs Resmi

Harga Smartphone Flagship September 2025 di Indonesia: iPhone 17, Samsung S26, dan Google Pixel 10 Turun Harga?

Bocoran iPhone 17e & iPhone 17 Series: Harga, Spesifikasi, dan Tips Membeli

Panduan Memilih iPhone Terbaik 2025: iPhone 15, 14, 13, dan SE, Mana yang Paling Cocok?

Samsung Galaxy A17 5G: Ponsel 5G Murah Samsung Kini Lebih Premium

Huawei MatePad Air 2025, MatePad 12 X, dan MatePad 11.5 Resmi Dirilis: Spesifikasi, Fitur, dan Harga

Telkomsel, IOH & XLSmart: Menguatkan Keamanan Ekosistem Digital lewat Telco API Alliance

iPhone 17 Pro Max: Revolusi Kamera Telefoto yang Siap Mengubah Standar Smartphone

Samsung Galaxy Event 4 September 2025: Galaxy S25 FE dan Tab S11 Jadi Sorotan Utama

Coinfest Asia 2025 Resmi Dibuka di Bali: Festival Kripto Terbesar Asia Mengusung Kolaborasi AI, Web3, dan Blockchain