Xiaomi 15T dan 15T Pro Resmi: Smartphone Pertama Bisa Telepon Tanpa Sinyal!
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Xiaomi 15T dan 15T Pro: Flagship T-series dengan Fitur Unik “Walkie-Talkie” Offline
Tahun 2025 menjadi momen penting bagi Xiaomi dengan kehadiran dua perangkat terbaru dari lini T-series, yaitu Xiaomi 15T dan Xiaomi 15T Pro. Seri T selama ini dikenal sebagai “flagship alternatif” karena menghadirkan spesifikasi mendekati kelas premium dengan harga lebih terjangkau dibanding seri Ultra. Namun kali ini, Xiaomi mencoba menghadirkan sesuatu yang berbeda. Selain peningkatan performa dan kamera, ada satu fitur unik yang menarik perhatian: komunikasi offline antar perangkat layaknya walkie-talkie.
Desain dan Layar
Kedua ponsel ini mengusung desain modern dengan bodi berbahan kaca dan bingkai aluminium. Bezel layar dibuat sangat tipis, bahkan hanya sekitar 1,5 mm pada versi Pro. Xiaomi 15T hadir dengan layar datar OLED berukuran lebih dari enam inci dan mendukung refresh rate 120 Hz. Sementara itu, 15T Pro membawa panel yang lebih canggih dengan refresh rate hingga 144 Hz. Keduanya sudah mendukung fitur peredupan DC untuk mengurangi efek flicker, sehingga lebih nyaman bagi pengguna yang sensitif terhadap cahaya.
Performa dan Pendinginan
Untuk urusan dapur pacu, Xiaomi 15T menggunakan chipset MediaTek Dimensity 8400 Ultra. Sementara itu, Xiaomi 15T Pro hadir dengan prosesor lebih bertenaga, yaitu Dimensity 9400+. Keduanya didukung RAM LPDDR5X dan penyimpanan internal UFS 4.1 hingga kapasitas 1 TB, terutama pada model Pro.
Xiaomi juga membekali sistem pendinginan “3D IceLoop” yang dirancang untuk menjaga suhu tetap stabil, terutama saat digunakan untuk gaming berat atau multitasking intensif. Dengan kombinasi ini, 15T Pro menjadi perangkat yang sangat cocok untuk pengguna yang membutuhkan kinerja setara flagship, sedangkan versi standar cukup andal bagi pengguna sehari-hari.
Baca Juga :
Kamera dan Fotografi
Xiaomi 15T Pro menjadi sorotan utama karena menghadirkan sistem kamera kelas atas. Perangkat ini memiliki kamera utama 50 MP, lensa ultrawide 12 MP, serta kamera periskop 5x yang memberikan kemampuan zoom optik hingga jarak yang cukup jauh. Rentang lensa ekuivalen mencapai 15–230 mm, memungkinkan variasi pengambilan gambar dari sudut lebar hingga telefoto jarak jauh.
Fitur fotografi juga ditingkatkan dengan mode “Master Portrait” yang mampu menciptakan efek bokeh kreatif, serta opsi pengaturan aperture dan focal length yang fleksibel. Mode fotografi jalanan Leica juga turut disertakan untuk para penggemar street photography.
Untuk perekaman video, 15T Pro mendukung resolusi hingga 4K HDR10+ dengan hasil gambar lebih hidup. Sementara itu, 15T standar memang sedikit tertinggal karena tidak memiliki opsi perekaman 8K atau 4K/120 fps, tetapi tetap mumpuni untuk kebutuhan dokumentasi harian.
Baterai dan Pengisian
Kapasitas baterai pada kedua perangkat cukup besar, membuatnya dapat digunakan seharian tanpa perlu sering mengisi daya. Xiaomi 15T mendukung pengisian cepat kabel hingga 67 W, tetapi tidak memiliki dukungan pengisian nirkabel.
Sebaliknya, 15T Pro hadir lebih unggul dengan kemampuan pengisian kabel 90 W dan tambahan fitur pengisian nirkabel 50 W. Sayangnya, keduanya belum mendukung standar terbaru Qi2, sehingga pengguna harus tetap mengandalkan charger resmi Xiaomi untuk mendapatkan kecepatan optimal.
Fitur Unik Komunikasi Offline
Inilah bagian paling menarik dari peluncuran Xiaomi 15T Pro. Ponsel ini mampu melakukan komunikasi suara antar perangkat tanpa jaringan seluler maupun Wi-Fi. Xiaomi menyebut teknologi ini sebagai bagian dari sistem “Astral Communication”.
Dalam kondisi ideal, 15T Pro diklaim bisa melakukan panggilan antar perangkat hingga jarak 1,9 kilometer. Sementara itu, versi standar 15T memiliki jangkauan sekitar 1,3 kilometer. Namun, hasil uji coba awal menunjukkan bahwa fitur ini bekerja baik di jarak sekitar 200 meter di area terbuka, tetapi performanya menurun drastis jika ada banyak hambatan, misalnya gedung atau pepohonan.
Meski memiliki keterbatasan, fitur ini dapat sangat bermanfaat dalam skenario tertentu. Misalnya saat mendaki gunung, berkemah di alam terbuka, atau berada di lokasi tanpa sinyal seluler. Dengan syarat kedua pengguna memiliki perangkat 15T atau 15T Pro, komunikasi darurat tetap bisa dilakukan.
Konektivitas dan Sistem Operasi
Selain fitur unik tersebut, keduanya tetap dilengkapi teknologi modern seperti Wi-Fi 7, Bluetooth 6.0, dukungan 5G multi-band, serta kombinasi dual SIM fisik dan eSIM. Sistem operasi bawaan adalah HyperOS berbasis Android 15, dengan janji pembaruan ke Android 16.
Potensi di Pasar Indonesia
Xiaomi 15T dan 15T Pro memiliki peluang besar untuk sukses di Indonesia. Pertama, harganya yang kompetitif membuatnya menarik bagi segmen pengguna kelas menengah atas. Kedua, fitur komunikasi offline yang unik bisa menjadi nilai jual tambahan, apalagi untuk masyarakat yang sering beraktivitas di luar ruangan atau daerah terpencil.
Namun, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Xiaomi perlu memastikan kompatibilitas jaringan lokal agar perangkat berjalan optimal di semua operator. Selain itu, harga resmi di Indonesia bisa lebih tinggi karena pajak dan regulasi impor. Persaingan juga tidak ringan, mengingat Samsung, Oppo, Vivo, dan Realme terus meluncurkan produk baru di kelas premium.
Tips Memilih
Jika Anda menginginkan smartphone dengan performa tinggi, kamera telefoto periskop, dan fitur pengisian daya super cepat lengkap dengan nirkabel, maka Xiaomi 15T Pro adalah pilihan yang tepat. Namun jika kebutuhan Anda lebih sederhana, Xiaomi 15T standar sudah cukup andal, apalagi dengan harga yang lebih ramah.
Pastikan Anda membeli unit resmi dengan garansi Indonesia untuk menjamin dukungan jaringan dan layanan purna jual. Jangan lupa juga mencoba langsung fitur komunikasi offline ini agar bisa memahami batasannya di kehidupan nyata.
Penutup
Xiaomi 15T dan 15T Pro menunjukkan bahwa seri T bukan sekadar pelengkap dalam portofolio Xiaomi. Kedua perangkat ini menghadirkan kombinasi desain elegan, performa tinggi, kamera canggih, dan fitur komunikasi offline yang inovatif. Meski klaim jarak maksimal fitur walkie-talkie masih perlu diuji lebih lanjut, kehadirannya membuktikan bahwa smartphone modern tidak hanya sekadar alat internet, tetapi juga bisa menjadi sarana komunikasi darurat di situasi tertentu.
Jika harga resmi sesuai ekspektasi pasar Indonesia, keduanya berpotensi menjadi salah satu smartphone paling dibicarakan tahun ini.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya