ChatGPT 2025: Cara Kerja, Manfaat, dan Tantangan AI Paling Populer Saat Ini

  ChatGPT: Tren AI yang Mengubah Cara Kita Bekerja, Belajar, dan Berkomunikasi Dalam beberapa tahun terakhir, istilah ChatGPT begitu sering terdengar di berbagai media, forum online, hingga percakapan sehari-hari. Aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) ini bukan hanya menjadi tren sesaat, tetapi benar-benar mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi. Dari sekadar menjawab pertanyaan, menulis teks, hingga membantu pekerjaan profesional, ChatGPT berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu inovasi paling berpengaruh di era digital. Menurut laporan terbaru, ChatGPT menerima sekitar 2,5 miliar permintaan (prompt) per hari , dengan lebih dari 330 juta pengguna aktif harian di Amerika Serikat saja . Angka ini menunjukkan betapa masifnya adopsi AI percakapan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun, di balik popularitasnya, ChatGPT juga menghadapi tantangan besar, baik dari sisi etika, keamanan data, hingga persaingan dengan platform lain. Lantas, apa yang membuat ...

Baterai, Action Pod, Kemampuan Outdoor, serta Perbandingan dengan Go 3S dan kompetitor (GoPro & DJ)

Baterai, Action Pod, Outdoor, dan Perbandingan



Baterai yang Lebih Tahan Lama

Salah satu kekurangan terbesar dari kamera aksi mini biasanya adalah daya tahan baterai. Pada generasi sebelumnya, Go 3S hanya mampu merekam sekitar 45 menit sebelum habis. Itu cukup untuk vlogging pendek, tetapi terasa kurang bagi pengguna sepeda, pendaki, atau traveler yang membutuhkan rekaman panjang.

Insta360 menjawab kritik ini dengan membekali Go Ultra dengan baterai berkapasitas 500mAh.

  • Tanpa Action Pod: sekitar 70 menit rekaman kontinu.

  • Dengan Action Pod: hingga 200 menit pada resolusi 1080p/24fps dengan layar mati.

  • Pada 4K/60fps: konsumsi daya lebih tinggi, durasi sekitar 60–65 menit.

Artinya, Go Ultra bisa dipakai untuk satu sesi olahraga tanpa harus khawatir cepat habis. Bagi pesepeda gravel misalnya, 2–3 jam perjalanan bisa ditangkap dengan kombinasi kamera + Action Pod.

Selain itu, Action Pod juga berfungsi sebagai powerbank kecil yang otomatis mengisi ulang baterai kamera saat terpasang.


Action Pod: Layar, Remote, dan Baterai Tambahan

Sejak Go 2, Insta360 memperkenalkan Action Pod sebagai aksesori utama. Pada Go Ultra, konsep ini tetap dipertahankan dengan peningkatan desain.

Fungsi Utama Action Pod:

  1. Dock Kamera

    • Kamera Go Ultra bisa ditempatkan di dalam Action Pod.

    • Saat dipasang, kamera terlihat seperti kamera aksi biasa dengan layar di belakang.

  2. Layar Sentuh 2,5 Inci

    • Layar lebih besar dibanding Go 3S (2,2 inci).

    • Bisa diputar (flip) ke depan untuk vlogging, atau ke belakang untuk framing biasa.

  3. Baterai Tambahan

    • Menambah durasi rekaman hingga 200 menit.

    • Kamera otomatis terisi saat berada di dalam dock.

  4. Konektivitas USB-C

    • Transfer data lebih cepat langsung ke laptop/PC.

    • Mendukung pengisian daya pass-through.

  5. Remote Wireless

    • Action Pod bisa dipisahkan dan digunakan sebagai remote.

    • Berguna saat kamera dipasang di tempat sulit (misalnya di helm atau stang sepeda).

Dengan kombinasi ini, Go Ultra bisa menjadi dua perangkat sekaligus: kamera super mini untuk POV natural, atau kamera aksi standar dengan layar untuk vlogging.


Kemampuan Outdoor dan Ketahanan

Go Ultra dirancang sebagai kamera outdoor serbaguna.

  • Tahan air 10 meter: Bisa dipakai berenang atau snorkeling ringan tanpa housing tambahan.

  • Bodi magnetik: Menempel langsung ke permukaan logam, misalnya di tiang, sepeda, atau mobil.

  • Aksesori magnetik: Kalung magnet, clip helm/topi, dan safety cord menjaga keamanan kamera.

  • Build quality lebih kokoh: Dengan bobot sedikit lebih berat, kamera terasa solid meski tetap mini.

Bagi pesepeda, fitur paling berguna adalah pendant magnetik. Dengan ini, kamera bisa merekam sudut pandang dada secara natural tanpa mount bulky. Saat riding di jalanan bergelombang, footage tetap stabil berkat FlowState.


Perbandingan dengan Insta360 Go 3S

Agar lebih jelas, berikut tabel perbandingan singkat antara Go Ultra vs Go 3S:

Fitur Go 3S Go Ultra
Desain Bentuk pil ramping Persegi bundar, lensa offset
Bobot Lebih ringan +14 gram
Sensor Lebih kecil 1/1,28 inci (lebih besar)
Resolusi 4K 30fps 4K 60fps
Slow Motion 1080p 120fps 1080p 240fps
Lensa 150° (15mm eq) 156° (14,27mm eq)
Penyimpanan Internal microSD hingga 2TB
Baterai Kamera ±45 menit ±70 menit
Baterai dengan Action Pod ±170 menit ±200 menit
Waterproof 5m 10m

👉 Dari tabel ini terlihat jelas: Go Ultra bukan sekadar upgrade kecil, melainkan peningkatan besar di hampir semua aspek.


Perbandingan dengan Kompetitor

1. GoPro Hero 13

  • Kelebihan GoPro: lebih matang, dukungan ekosistem aksesori besar, kualitas audio lebih baik.

  • Kelemahan: lebih besar dan berat, perlu chest mount besar untuk POV.

  • Posisi Go Ultra: jauh lebih kecil dan praktis, meski kalah fleksibel dalam kustomisasi aksesori.

2. DJI Osmo Action 5 Pro

  • Kelebihan DJI: kualitas video tajam, layar depan + belakang, software editing mumpuni.

  • Kelemahan: tetap bulky dibanding Go Ultra, POV tidak se-natural kalung magnet.

  • Posisi Go Ultra: unggul dalam hal kenyamanan dan portabilitas.

3. Insta360 Ace Pro 2

  • Kelebihan Ace Pro 2: video sinematik, sensor lebih besar, cocok untuk produksi profesional.

  • Kelemahan: bobot besar, harga lebih tinggi, bukan untuk POV ringan.

  • Posisi Go Ultra: lebih kecil, cocok sebagai kamera kedua untuk sudut unik.

Secara ringkas:

  • Jika ingin serba bisa, GoPro masih unggul.

  • Jika ingin video profesional, Ace Pro 2 adalah pilihan.

  • Jika ingin kamera mini praktis untuk POV natural, Go Ultra jelas juaranya.


Siapa yang Paling Cocok Menggunakan Go Ultra?

  1. Pesepeda Road & Gravel

    • POV magnetik menampilkan handlebar dan jalan di depan dengan natural.

    • Tidak repot pasang chest mount besar.

  2. Traveler & Vlogger

    • Ukuran kecil, bisa masuk saku.

    • Layar Action Pod membantu framing untuk vlog.

  3. Pencipta Konten Kreatif

    • Bisa dipasang di tempat unik berkat magnet belakang.

    • Sudut pandang baru yang tidak bisa dilakukan kamera aksi besar.

  4. Pengguna Kasual

    • Ingin kamera simpel: satu tombol untuk rekam, selesai.

    • Tidak perlu setting ribet.


SELANJUTNYA Pengalaman Penggunaan di Lapangan 

Postingan populer dari blog ini

Harga Smartphone Flagship September 2025 di Indonesia: iPhone 17, Samsung S26, dan Google Pixel 10 Turun Harga?

Bocoran iPhone 17e & iPhone 17 Series: Harga, Spesifikasi, dan Tips Membeli

Panduan Memilih iPhone Terbaik 2025: iPhone 15, 14, 13, dan SE, Mana yang Paling Cocok?

Samsung Galaxy A17 5G: Ponsel 5G Murah Samsung Kini Lebih Premium

Huawei MatePad Air 2025, MatePad 12 X, dan MatePad 11.5 Resmi Dirilis: Spesifikasi, Fitur, dan Harga

iPhone 17 Pro Max: Revolusi Kamera Telefoto yang Siap Mengubah Standar Smartphone

Samsung Galaxy Event 4 September 2025: Galaxy S25 FE dan Tab S11 Jadi Sorotan Utama

Coinfest Asia 2025 Resmi Dibuka di Bali: Festival Kripto Terbesar Asia Mengusung Kolaborasi AI, Web3, dan Blockchain

iPhone 16 Series 2025: Harga, Fitur, dan Tips Membeli

SpaceX Beli Spektrum Rp 276 Triliun: Era Internet Satelit Langsung ke Ponsel Semakin Dekat