Minuman keras lokal seperti Moke dan Sopi adalah bagian penting dari tradisi dan identitas masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, dalam beberapa waktu terakhir, dua isu besar membuat posisi miras tradisional ini kembali menjadi sorotan nasional: 1. keputusan Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menghentikan sementara operasi penertiban miras ilegal, dan 2. dorongan Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk mendaftarkan Moke dan Sopi sebagai Warisan Budaya Indonesia . Dua isu ini menimbulkan diskusi besar di NTT dan nasional, terutama terkait hubungan antara budaya, keamanan, dan regulasi negara. Moke dan Sopi bukan hanya minuman, tetapi juga simbol peradaban, tradisi, dan nilai luhur masyarakat NTT. Namun, penindakan miras ilegal juga dilakukan pemerintah sebagai upaya mengurangi kriminalitas. Artikel ini mengulas lengkap peristiwa, dampaknya, serta arah kebijakan pemerintah dilengkapi dengan sumber kutipan resmi. Baca juga: Labuan Bajo Masuk Daftar “The Best Places to Go...
Samsung dan Aplikasi Israel AppCloud: Benarkah Privasi Pengguna Terancam?
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Samsung kembali jadi sorotan setelah laporan organisasi hak digital mengungkap adanya aplikasi bawaan bernama AppCloud atau Aura pada sejumlah perangkat Samsung seri A dan M di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA/WANA). Laporan menyebut aplikasi tersebut hadir sebagai aplikasi sistem (pre-installed) atau terpasang otomatis lewat pembaruan sistem, tanpa persetujuan eksplisit dari pengguna. Isu utama: dugaan pengumpulan data perangkat dan pengguna (mis. alamat IP, fingerprint perangkat, ID hardware, daftar aplikasi, jaringan, hingga lokasi) lalu pengiriman ke server jarak jauh. Hal ini memicu kekhawatiran privasi dan keamanan yang serius.
Mengapa Isu Ini Perlu Diwaspadai?
Aplikasi yang tergolong system app memiliki hak akses lebih dibanding aplikasi biasa. Mereka bisa berjalan otomatis, memiliki kemampuan interaksi dengan subsistem Android, dan sering kali tidak mudah dihapus melalui menu apps. Bila aplikasi sistem berperilaku seperti pengumpul data tanpa transparansi, konsekuensinya berlapis: pelacakan pengguna, profiling untuk iklan atau tujuan komersial, dan potensi bocoran data jika server pihak ketiga tidak aman atau diretas.
Beberapa pengguna melaporkan pengalaman nyata: muncul notifikasi “Complete device setup” yang terkait AppCloud, instalasi aplikasi rekomendasi tanpa konfirmasi, dan ketidakmampuan menghapus aplikasi — hanya opsi Disable yang seringkali tidak efektif setelah update. Keluhan ini muncul di forum komunitas teknis global dan mendorong permintaan klarifikasi dari vendor.
Apakah Ini Terjadi di Indonesia?
Hingga saat ini belum ada laporan publik terverifikasi yang menyatakan AppCloud versi yang dipermasalahkan hadir pada ponsel Samsung resmi untuk pasar Indonesia atau Asia Tenggara. Media teknologi nasional belum mengangkat investigasi besar soal ini. Namun ada dua hal penting yang perlu dicatat:
(1) produsen sering merilis firmware berbeda antar-region;
(2) tidak semua fitur atau aplikasi bawaan di satu region otomatis sama di region lain. Oleh sebab itu, kewaspadaan dan pemeriksaan mandiri tetap dianjurkan.
Cara Praktis Mengecek & Mengamankan Ponsel Anda (Langkah demi langkah)
1. Cek keberadaan aplikasi
Buka Settings → Apps → klik menu tiga titik → pilih Show system apps.
Cari nama: AppCloud, Aura, App Selector, atau kata kunci lain yang mencurigakan.
Jika ditemukan, buka App Info untuk melihat izin, penggunaan data, dan opsi disable.
2. Batasi izin & penggunaan data
Di App Info → Permissions, cabut izin sensitif seperti Location, Contacts, dll.
Di Data usage atau Mobile data & Wi-Fi, matikan Background data untuk aplikasi tersebut.
Tekan Force stop lalu Disable jika tersedia (catatan: tidak selalu permanen).
3. Monitor lalu lintas jaringan (non-root)
Gunakan aplikasi pemantau lalu lintas tanpa root seperti Pcapdroid, NetGuard (mode VPN lokal), atau GlassWire. Aplikasi ini dapat menunjukkan paket, frekuensi koneksi, dan domain tujuan yang diakses oleh aplikasi tertentu.
Cara lain: hubungkan ponsel ke PC dan gunakan Wireshark untuk menangkap traffic jika Anda paham teknik jaringan (lebih cocok untuk pengguna mahir).
4. Opsi lanjutan (pengguna mahir): ADB
Peringatan: penggunaan ADB untuk menghapus/menonaktifkan aplikasi sistem dapat membatalkan garansi dan berisiko membuat sistem tidak stabil. Lakukan backup penuh (mis. Samsung Smart Switch) sebelum mencoba.
Sambungkan ponsel ke PC, aktifkan Developer options → USB debugging.
Contoh perintah untuk menemukan package name:
adb shell pm list packages | grep -i appcloud
Menonaktifkan aplikasi (tanpa menghapus permanen):
adb shell pm disable-user --user 0 <package.name>
Menghapus untuk user saat ini (tidak menghapus dari sistem image):
adb shell pm uninstall --user 0 <package.name>
Jika tidak yakin dengan package name, jangan jalankan perintah uninstall; risikonya tinggi.
Jika Anda Menemukan AppCloud di Ponsel Anda Apa yang Harus Dilakukan
1. Dokumentasikan bukti: tangkapan layar App Info, notifikasi, dan hasil monitoring jaringan (jika memungkinkan).
2. Segera batasi izin & matikan background data seperti langkah di atas.
3. Laporkan ke layanan purna jual Samsung (call center/portal resmi) dan minta klarifikasi tertulis.
4. Jika merasa data pribadi sensitif telah terekspos, pertimbangkan untuk melaporkan ke regulator perlindungan data setempat (di Indonesia: instansi terkait yang menangani perlindungan data dan konsumen).
5. Bagikan pengalaman Anda di komunitas pengguna agar orang lain juga waspada dan kumpulkan bukti bersama.
Dampak Regulasi & Kepatuhan (gambaran umum)
Di banyak negara, undang-undang perlindungan data mengharuskan adanya dasar hukum untuk pengumpulan dan pemrosesan data pribadi, transparansi mengenai tujuan pengumpulan, serta hak subjek data (akses, koreksi, penghapusan). Jika aplikasi bawaan mengumpulkan data tanpa persetujuan yang sah, hal ini bisa menimbulkan masalah kepatuhan di ranah hukum nasional. Untuk pembaca di Indonesia, UU Perlindungan Data Pribadi memberi kerangka umum tentang hak pengguna dan kewajiban pengendali data — sehingga isu seperti AppCloud bisa menjadi perhatian regulator jika terbukti melanggar ketentuan. (Tulisan ini bukan nasihat hukum; konsultasikan ahli jika perlu.)
Template Pesan Keluhan ke Vendor / Regulator (bisa disesuaikan)
Kepada: support@samsung.com / kominfo@<domain>
Subjek: Permintaan klarifikasi terkait aplikasi bawaan "AppCloud/Aura" pada perangkat Samsung
Isi singkat: Saya menemukan aplikasi bernama "AppCloud/Aura" pada perangkat Samsung [model & nomor IMEI]. Aplikasi ini berperilaku sebagai aplikasi sistem dan mengakses data tanpa transparansi. Mohon konfirmasi: (1) apakah aplikasi ini memang dibuat oleh pihak ketiga, (2) data apa yang dikumpulkan, (3) kemana data dikirim, dan (4) bagaimana pengguna bisa menghapus secara permanen. Mohon tanggapan tertulis dan tindakan mitigasi jika diperlukan.
FAQ Singkat
Q: Apakah AppCloud pasti berbahaya?
A: Belum ada audit publik yang menyatakan AppCloud adalah spyware. Namun perilaku yang tidak transparan dan kemampuan akses data oleh aplikasi sistem membuatnya berisiko dan layak dicurigai.
Q: Apakah mematikan (disable) cukup?
A: Disable seringkali membantu sementara. Namun ada laporan bahwa update sistem dapat mengembalikan aplikasi. Penghapusan via ADB lebih permanen untuk user saat ini, tetapi tidak menghapus package dari sistem image.
Q: Apa alternatif jika khawatir tapi tidak mau pakai ADB?
A: Batasi izin, gunakan firewall/VPN lokal seperti NetGuard untuk memblokir koneksi aplikasi, dan pantau dengan aplikasi pemantau lalu lintas.
Rekomendasi untuk Samsung & Pembuat Perangkat
Transparansi penuh tentang aplikasi bawaan: daftar aplikasi pihak ketiga yang pre-installed beserta tujuan dan kebijakan data.
Berikan opsi uninstall permanen atau setidaknya penghapusan data lokal dan pemberitahuan eksplisit ketika aplikasi mengumpulkan data sensitif.
Audit independen terhadap aplikasi bawaan yang mengakses data pengguna dan publikasikan hasilnya.
Pastikan kepatuhan dengan regulasi perlindungan data di setiap negara tempat perangkat dijual.
Penutup
Kasus AppCloud mengingatkan kita bahwa kepemilikan fisik perangkat tidak otomatis memberikan kendali penuh atas perangkat lunak yang berjalan di dalamnya. Pengguna berhak menuntut transparansi dan kontrol atas data pribadi mereka. Untuk saat ini, belum ada bukti publik yang meyakinkan bahwa AppCloud versi yang dipermasalahkan hadir di ponsel Samsung resmi Indonesia, tetapi kewaspadaan, pemeriksaan mandiri, dan pelaporan ke vendor/regulator tetap merupakan langkah tepat untuk menjaga privasi.
Catatan penting:
Selalu buat cadangan (backup) penuh sebelum melakukan tindakan teknis seperti ADB atau flashing. Jika tidak yakin, minta bantuan teknisi resmi atau forum komunitas. Laporkan temuan Anda kepada Samsung Indonesia dan regulator untuk mempercepat tindakan perlindungan konsumen.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
BSU Oktober 2025 Cair? Begini Cara Cek Nama Penerima Lewat HP di Situs Resmi
Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 kembali menjadi perhatian jutaan pekerja Indonesia. Pertanyaan paling sering muncul di awal Oktober adalah: apakah BSU 2025 sudah cair? dan bagaimana cara memastikan apakah nama kita termasuk penerima bantuan. Kabar baiknya, pengecekan status BSU kini sangat mudah dilakukan hanya lewat HP. Pemerintah sudah menyiapkan layanan resmi melalui situs bsu.kemnaker.go.id , laman BPJS Ketenagakerjaan , hingga aplikasi Jamsostek Mobile (JMO). Artikel ini akan membahas tuntas apa itu BSU 2025, syarat penerima, cara cek lewat HP, proses pencairan, hingga tips agar terhindar dari informasi palsu.
Harga Smartphone Flagship September 2025 di Indonesia: iPhone 17, Samsung S26, dan Google Pixel 10 Turun Harga?
Harga Smartphone Flagship September 2025 Para pencinta gadget di Indonesia kembali mendapat kabar gembira! Memasuki September 2025, harga smartphone flagship seperti iPhone 17 , Samsung Galaxy S26 , dan Google Pixel 10 diprediksi akan mengalami penyesuaian besar di distributor resmi seperti iBox, Digimap, dan Blibli. Kabar penurunan harga ini bukanlah hal baru, melainkan mengikuti tren tahunan yang sudah dipahami banyak orang: menjelang peluncuran model baru, produsen dan distributor mulai menurunkan harga perangkat yang ada untuk mengosongkan stok dan mempersiapkan pasar. iPhone 17 yang akan segera digantikan oleh generasi terbaru, atau Galaxy S26 yang sudah beredar hampir setahun, kini menjadi incaran para pembeli cerdas. Artikel ini akan mengulas daftar harga terbaru, alasan kuat di balik penurunan harga ini, serta tips cerdas agar Anda bisa membeli smartphone impian dengan harga terbaik. Jadi, jika Anda menunggu waktu yang tepat untuk upgrade , momen ini mungkin adalah kesempat...
Bocoran iPhone 17e & iPhone 17 Series: Harga, Spesifikasi, dan Tips Membeli
Bocoran iPhone 17e dan iPhone 17 Series Menjelang peluncuran resmi iPhone 17 Series pada September 2025, rumor mengenai varian terjangkau yaitu iPhone 17e semakin ramai diperbincangkan. Bagi pecinta gadget di Indonesia, kabar ini tentu menjadi hal yang menarik karena iPhone 17e diprediksi akan menjadi iPhone paling murah yang bisa dibeli tahun depan, sekaligus penerus dari iPhone 16e yang sukses mencuri perhatian pasar. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: Apakah iPhone 17e benar-benar layak ditunggu? Apa saja perbedaannya dengan seri iPhone 16? Dan kapan sebaiknya membeli agar lebih hemat? Mari kita bahas secara lengkap dengan gaya tips & trik agar Anda bisa lebih bijak sebelum memutuskan membeli. 1. Mengapa iPhone 17e Jadi Perhatian Utama? Apple memang terkenal dengan strategi produk yang rapi. Jika varian Pro dan Pro Max selalu hadir dengan teknologi mutakhir, maka varian “e” hadir untuk mengisi celah pasar pengguna yang menginginkan iPhone terbaru dengan harg...
Panduan Memilih iPhone Terbaik 2025: iPhone 15, 14, 13, dan SE, Mana yang Paling Cocok?
Ini Panduan Sederhana Memilih Model yang Sesuai Kebutuhanmu Memilih iPhone bisa menjadi tantangan yang membingungkan. Setiap tahun, Apple merilis model baru dengan fitur-fitur canggih yang membuat pilihan semakin sulit. Dari seri Pro yang dirancang untuk profesional, model standar yang ideal untuk penggunaan sehari-hari, hingga seri SE yang ekonomis, setiap iPhone memiliki keunggulan dan target pasarnya sendiri. Artikel ini hadir sebagai panduan komprehensif untuk membantu Anda menavigasi semua opsi tersebut. Kami akan menguraikan perbandingan mendalam berdasarkan kebutuhan utama Anda, memastikan Anda bisa menemukan iPhone yang tidak hanya sesuai dengan anggaran, tetapi juga benar-benar melengkapi gaya hidup dan kebiasaan digital Anda. Mari kita selami setiap kategori dan temukan ponsel yang paling pas untuk Anda. 1. iPhone untuk Fotografi & Video Kreatif Bagi para content creator , fotografer, atau videografer amatir hingga profesional, kualitas kamera adalah segalanya. Memilih ...
Samsung Galaxy A17 5G: Ponsel 5G Murah Samsung Kini Lebih Premium
Samsung Galaxy A17 5G: Harga, Spesifikasi, dan Review Lengkap di Indonesia (2025) Samsung Galaxy A17 5G Resmi Meluncur: Spek Mewah Samsung kembali mengukuhkan posisinya di segmen kelas menengah dengan merilis Galaxy A17 5G , sebuah smartphone yang menggabungkan desain elegan, fitur-fitur tercanggih di kelasnya, dan komitmen jangka panjang dalam hal perangkat lunak. Setelah muncul di sejumlah peritel Eropa dan memperoleh sertifikasi seperti TKDN dan Postel di Indonesia, Galaxy A17 5G siap menjadi primadona pasar 5G terjangkau di Tanah Air. Kini perangkat telah diluncurkan resmi di beberapa negara, menandakan kehadiran global yang lebih cepat dari sebelumnya. Peluncuran Resmi dan Harga Global Samsung meluncurkan Galaxy A17 5G di situs resminya untuk Irlandia dengan banderol €239 —diperkirakan sekitar Rp 4,3–4,9 juta untuk varian dasar. Media global juga mencatat harga serupa untuk model 4GB/128GB, sementara varian 8GB/256GB diprediksi mendekati €319 atau sekitar Rp 6 juta. Situs re...
Huawei MatePad Air 2025, MatePad 12 X, dan MatePad 11.5 Resmi Dirilis: Spesifikasi, Fitur, dan Harga
Huawei Perkenalkan Trio Tablet Premium 2025: MatePad Air 2025, MatePad 12 X, dan MatePad 11.5 Huawei kembali menunjukkan keseriusannya dalam pasar tablet global dengan meluncurkan tiga perangkat terbaru di tahun 2025. Ketiganya adalah Huawei MatePad Air 2025 , Huawei MatePad 12 X , dan Huawei MatePad 11.5 (2025) . Setiap model membawa keunggulan dan fitur berbeda yang menyasar segmen pasar spesifik, mulai dari pengguna kasual, pelajar, hingga profesional kreatif. Dengan hadirnya perangkat ini, Huawei ingin menegaskan bahwa tablet bukan sekadar alat hiburan, melainkan perangkat serbaguna yang mampu menunjang produktivitas sehari-hari. Huawei MatePad Air 2025 Huawei MatePad Air 2025 dirancang untuk mereka yang mengutamakan portabilitas premium . Dengan ketebalan hanya 5,9 mm dan bobot 555 gram, tablet ini termasuk salah satu perangkat paling tipis dan ringan di kelasnya. Material bodi metal yang digunakan membuatnya terlihat kokoh namun tetap elegan. Huawei MatePad Air 2025 Salah satu fi...
Telkomsel, IOH & XLSmart: Menguatkan Keamanan Ekosistem Digital lewat Telco API Alliance
Perkembangan pesat teknologi digital membuka peluang besar di Indonesia: layanan digital terus bermunculan, transaksi daring makin marak, aplikasi-aplikasi fintech, e-commerce, media sosial, dan platform lainnya semakin menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Namun, bersamaan dengan itu muncul pula risiko keamanan digital yang nyata — mulai dari pembajakan akun, SIM swap, penyalahgunaan nomor bekas, hingga potensi penipuan transfer dana. Di sinilah pentingnya sebuah sistem keamanan dan kerangka regulasi yang kuat untuk melindungi pengguna dan menjaga kepercayaan publik. Menanggapi tantangan tersebut, tiga operator telekomunikasi besar di Indonesia—Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), dan XLSmart—baru-baru ini mengumumkan pembentukan sebuah inisiatif bersama yang dinamakan Telco API Alliance. Tujuannya: mempercepat standardisasi protokol Telco API dan meningkatkan keamanan digital secara menyeluruh.
iPhone 17 Pro Max: Revolusi Kamera Telefoto yang Siap Mengubah Standar Smartphone
Revolusi Kamera Telefoto yang Siap Mengubah Standar Smartphone iPhone 17 Pro Max diprediksi akan menjadi sorotan utama di dunia teknologi smartphone Diamana iPhone 17 Pro Max menghadirkan kamera telefoto yang benar-benar inovatif. Berdasarkan bocoran dari leaker terpercaya seperti Instant Digital di platform Weibo, Apple akan menanamkan sensor 48 megapiksel dengan teknologi Tetraprism. Fitur ini memungkinkan zoom optik variabel antara 5× hingga 8×, membuat iPhone 17 Pro Max menjadi pionir dalam mekanisme zoom telefoto yang dapat disesuaikan secara mekanis sesuatu yang belum pernah ada di ponsel lain.
Samsung Galaxy Event 4 September 2025: Galaxy S25 FE dan Tab S11 Jadi Sorotan Utama
Samsung kembali bersiap menyedot perhatian dunia teknologi melalui acara Galaxy Event yang digelar pada 4 September 2025, tepat sebelum perhelatan pameran teknologi IFA di Berlin. Acara ini akan ditayangkan secara daring melalui situs resmi Samsung dan saluran YouTube mereka, dengan jadwal pukul 11.30 CEST atau sekitar 16.30 WIB. Acara ini diprediksi akan menjadi panggung besar bagi Samsung untuk menegaskan kembali strategi mereka dalam mengintegrasikan Galaxy AI ke berbagai lini perangkat, mulai dari smartphone flagship hemat, tablet premium, hingga perangkat kelas menengah yang dibekali teknologi pintar. Dua produk yang paling disorot adalah Samsung Galaxy S25 FE dan Galaxy Tab S11.
Coinfest Asia 2025 Resmi Dibuka di Bali: Festival Kripto Terbesar Asia Mengusung Kolaborasi AI, Web3, dan Blockchain
Bali kembali menjadi sorotan dunia internasional, kali ini bukan karena keindahan alamnya semata, melainkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Coinfest Asia 2025. Festival kripto terbesar di Asia ini resmi digelar pada 21–22 Agustus 2025 di Nuanu Creative City, Tabanan, Bali. Acara yang mengusung tema “ Full Moon ” ini berhasil menghadirkan ribuan peserta dari berbagai negara, mulai dari investor global, pendiri startup, pengembang teknologi, hingga komunitas Web3 internasional. Coinfest Asia dikenal sebagai salah satu konferensi kripto dan Web3 yang paling inovatif di kawasan Asia. Tahun ini, acara tersebut semakin istimewa dengan menghadirkan lebih dari 150 pembicara internasional dan dihadiri oleh lebih dari 10.000 peserta dari berbagai belahan dunia. Dengan skala yang semakin luas, Coinfest Asia 2025 tidak hanya menjadi tempat berbagi wawasan, tetapi juga menjadi magnet baru bagi kolaborasi, investasi, dan pengembangan ekosistem ekonomi digital.
